Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:27:36【Kabar Kuliner】995 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(344)
Artikel Terkait
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Anggota DPR RI
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR RI

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma